[01] SERI STATISTIK : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Tunggal
[01] SERI STATISTIK : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Tunggal
Secara umum, statistik terbagi menjadi dua bagian, yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensial.
Statistik yang membahas tentang kondisi data sampel disebut statistik
deskriptif, sedangkan statistik inferensial berfungsi untuk menyajikan suatu
inferensi kondisi data dalam suatu populasi. Pembahasan pada statistik
inferensial memuat penaksiran dan pengujian hipotesis.
Pada seri statistik ini akan disajikan beberapa hal yang menjadi dasar statistik. Pembahasan awal ini akan membicarakan tentang gejala pemusatan. Gejala pemusatan mempelajari beberapa hal, diantaranya adalah mean, median, modus, kuartil, desil, persentil, dan simpangan baku.
Penjelasan-penjelasan dalam pembahasan seri statistik ini disajikan secara langsung dan praktis dengan menggunakan penyelesaian dari contoh-contoh soal.
Berikut ini pembahasan tentang beberapa hal yang berhubungan dengan gejala
pemusatan. Materi-materi yang terdapat dalam penjelasan berikut dirujuk pada
berbagai sumber baik tertulis maupun sumber lisan, serta sumber-sumber yang
berasal dari internet.
Contoh soal :
Data ulangan 30 siswa sebagai berikut : 52, 49, 44, 58, 48, 57, 54, 50, 54, 49,
51, 49, 45, 51, 46, 50, 49, 44, 50, 53, 51, 53, 45, 52, 50, 50, 55, 50, 50, 53
Tentukan Nilai rata-rata, median, modus, kuartil pertama, kuartil
ketiga, desil keempat, persentil keenampuluhlima, dan simpangan baku dari data
tersebut!
Jawaban :
Nilai rata-rata, median, modus, kuartil pertama, kuartil ketiga, desil
keempat, persentil keenampuluhlima, dan simpangan baku
Sebelum menyelesaikan soal tersebut, maka kita urutkan datanya dari yang
terkecil ke terbesar.
Setelah diurutkan, maka kita susun tabel kolom baris dari data
yang telah diurutkan.
Setelah tersusun data dalam bentuk tabel kolom baris, maka kita mulai menghitung.
Kita awali dengan menghitung ata-rata, median, modus, kuartil pertama, kuartil ketiga, desil keempat, persentil keenampuluhlima, dan simpangan baku dari data tersebut.
Perhitungan median (nilai tengah) pada data tersebut menggunakan rumus untuk median data genap, namun jika jumlah datanya ganjil maka kita bisa menggunaakan rumus berikut.
Selanjutnya, berikut perhitungan kuartil pertama, kuartil ketiga, desil keempat, persentil ke-enampuluhlima.
Terakhir, Simpangan Baku Populasi (σ). Untuk memudahkan menghitung simpangan baku populasi (σ), maka dari tabel kolom baris, kita tambahkan beberapa kolom lagi sebagai berikut :
Dengan bantuan tabel di atas, maka bisa kita lakukan proses perhitungan simpangan baku sebagai berikut.
Jadi Jawaban terangkum sebagai berikut :
Demikian penjelasan
mengenai Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Tunggal dengan menggunakan
contoh soal secara praktis.
Selanjutnya bagaimana dengan Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak pada data berinterval/ berbobot, silahkan lanjutkan membaca pada halaman berikutnya.
[02] SERI STATISTIK : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Berinterval/ Berbobot
Belum ada Komentar untuk "[01] SERI STATISTIK : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Tunggal"
Posting Komentar