KOMPARASI KOMPREHENSIF MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DAN INTERAKTIF
Tabel Perbandingan
Komprehensif Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Interaktif
No
|
Model Pembelajaran
|
Teori
|
Tokoh Pendukung
|
Persamaan
|
Perbedaan
|
Penerapan
|
1
|
Pembelajaran Inkuiri
|
Pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu / materi
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Pembelajaran ini memiliki
karakter : menekankan pada proses mencari dan menemukan; pengetahuan dibangun
oleh peserta didik melalui proses pencarian; peran guru sebagai fasilitator
dan pembimbing peserta didik dalam belajar; dan menekankan pada proses
berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan kesimpulan.
|
· John Dewey
· Charles W.
· Richard Suchman
· Blosser
|
Persamaan
antara Pembelajaran Inkuiri dengan :
1.
Pembelajaran
Berbasis Masalah
· Menganalisa suatu
permasalahan
· Peningkatan
keterampilan berpikir sistematis, kritis, logis, dan analitis
· Pembagian peran guru
dan siswa yang didominasi oleh siswa
2.
Pembelajaran
Terintegrasi
· Dominasi peran
proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan keterampilan
berpikir siswa
3.
Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Dominasi peran
proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
· Melibatkan pihak
lain untuk mendukung proses pembelajaran
4.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan variasi
sumber media media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan
antara Pembelajaran Inkuiri dengan :
1.
Pembelajaran
Berbasis Masalah
· Jenis permasalahan
berbeda. Materi pada Inkuiri dan masalah nyata pada PBM.
· Pada Inkuiri
menentukan dugaan kemudian dibuktikan dengan data, sedangkan pada PBM
dilakukan dengan penyelidikan individu dan kelompok dan hasilnya dianalisis
2.
Pembelajaran
Terintegrasi
· Materi terpisah pada
inkuiri, sedang pada Integrasi dalam bentuk unit/ tema.
· Pada integrasi lebih
menekankan kebermaknaan proses pembelajaran.
3.
Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Pada interaksi
sosial, lebih membuka diri terhadap pengaruh lingkungan untuk pengembangan
diri siswa dan penekanan terhadap pelayanan pembelajaran yang disesuaikan
dengan jenjang perkembangan anak.
4.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada berbasis TIK,
terutama pada tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan dalam tata kelola
pelayanan pemberian materi kepada siswa, namun pembelajaran berbasis TIK pada
tingkatan penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan dengan semua jenis
pembelajaran yang ada
|
a.
Mengamati berbagi fakta dan
fenomena yang akan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
b.
Mengajukan pertanyaan tentang
fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena
dari berbagai sumber.
c.
Mengajukan dugaan/ kemungkinan
jawaban untuk melatih peserta didik mengasosiasi/ melakukan penalaran
kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
d.
Mengumpulkan data yang terakait
dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta didik dapat
memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu
kesimpulan.
e.
Merumuskan kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik
dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.
|
2
|
Pembelajaran Berbasis Masalah
|
Pembelajaran
yang menggunakan masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka
(open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan
keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan
sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun/ memperoleh
pengetahuan baru. Pemilihan masalah disesuaikan dengan pencapaian kompetensi
dasar.
|
· Barrows (1996)
· Arends (2012)
· Fogarty (1997)
|
Persamaan
antara Pembelajaran Berbasis Masalah dengan :
1.
Pembelajaran
Terintegrasi
· Permasalahan/ materi
sama-sama kompleks
· Dominasi peran
proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
2.
Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Dominasi peran
proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
· Melibatkan pihak
lain untuk mendukung proses pembelajaran
3.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan variasi
sumber media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan
antara Pembelajaran Berbasis Masalah dengan :
1.
Pembelajaran
Terintegrasi
· Materi terpisah pada
PBM, sedang pada Integrasi dalam bentuk unit/ tema.
· Pada integrasi lebih
menekankan kebermaknaan proses pembelajaran.
2.
Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Pada PBM, lingkup
lebih sempit pada proses pembelajaran berjalan
· Pada interaksi
sosial, lebih membuka diri terhadap pengaruh lingkungan untuk pengembangan
diri siswa dan penekanan terhadap pelayanan pembelajaran yang disesuaikan
dengan jenjang perkembangan anak.
3.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada berbasis TIK,
terutama pada tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan dalam tata kelola
pelayanan pemberian materi kepada siswa, namun pembelajaran berbasis TIK pada
tingkatan penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan dengan semua jenis
pembelajaran yang ada
|
a.
Mengorientasi peserta didik pada
masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang
menjadi objek pembelajaran.
b.
Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran. Merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan
berbagai pertanyaan (atau menanya)
terhadap masalah yang dikaji.
c.
Membimbing penyelidikan mandiri
dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan untuk
memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
d.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan
berbagai data lain dari berbagai sumber.
e.
Analisis dan evaluasi proses
pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah
yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
|
3
|
Pembelajaran Terintegrasi
|
Pembelajaran
yang meniadakan batas-batas antara beberapa mata pelajaran dan menyajikan
materi dalam bentuk unit/ tema dengan tujuan memberikan kebermaknaan dalam
proses pembelajaran. Keterpaduan pada hakikatnya ditandai dengan keseluruhan,
kesatuan, kebulatan, kelengkapan, kompleksitas interaksi dan interpendensi
antar komponen pembentuk dan pelaku pembelajaran.
Pengintegrasian
materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Peran guru sama aktifnya
dengan peran peserta didik. Guru mengakomodasi pengaturan, kontrol, bimbingan
agar proses pembelajaran terarah kepada ketercapaian tujuan-tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Peserta didik mendapatkan kesempatan
seluas-luasnya dalam mengeksplor proses pembelajaran.
|
Robin
Fogarty (1991)
|
Persamaan
antara Pembelajaran Terintegrasi dengan :
1.
Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Dominasi peran siswa
dalam pembelajaran
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
· Melibatkan pihak
lain untuk mendukung pembelajaran
2.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan variasi
sumber media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan
antara Pembelajaran Terintegrasi dengan :
1.
Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Pada terintegrasi,
lingkup lebih sempit pada proses pembelajaran berjalan
· Pada interaksi
sosial, lebih membuka diri terhadap pengaruh lingkungan untuk pengembangan
diri siswa dan penekanan terhadap pelayanan pembelajaran yang disesuaikan
dengan jenjang perkembangan anak.
2.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada berbasis TIK
tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan sistem, namun pembelajaran berbasis
TIK pada penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan dengan semua jenis pembelajaran.
|
a.
Berpusat pada siswa (student centre). Lebih banyak menempatkan
siswa sebagai subyek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator mendukung siswa untuk melakukan aktivitas siswa
b.
Memberikan pengalaman langsung dengan dihadapkan pada sesuatu
yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak
c.
Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d.
Menyajikan konsep berbagai mata pelajaran sehingga siswa dapat
memahami konsep-konsep tersebut secara utuh
e.
Bersifat fleksibel. Pengkaitan bahan ajar dari satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan siswa.
f. Pengoptimalan
potensi yang dimilikinya sesuai minat
dan kebutuhannya dalam batasan ketercapaian tujuan belajar.
|
4
|
Pembelajaran Berbasis Interaksi
Sosial
|
Pembelajaran
berbasis interaksi sosial adalah pembelajaran yang menekankan pada hubungan
antara tingkah laku, person/kognitif, dan lingkungan dimana seseorang berada
yang memiliki hubungan timbal balik dan sangat berpengaruh terhadap
pembentukan pola perilaku pada anak. Pola perilaku yang ditunjukkan oleh
peserta didik merupakan representatif dari perilaku orang dewasa yang berada
di sekelilingnya. Pola perilaku pada anak terjadi dari hasil observation (pengamatan),
imitation (meniru), dan modeling. Proses pembentukan pola
perilaku pada anak meliputi atensi, retensi, reproduksi gerak, dan motivasi.
Perlakuan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan jenjang perkembangan
anak.
|
· Lev Semenovich
Vygotsky
· Jerome Bruner
|
Persamaan
antara Pembelajaran Berbasis Interaksi Sosial dengan :
1.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan variasi
sumber media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan
antara Pembelajaran Berbasis Interaksi Sosial dengan :
1.
Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada berbasis TIK,
terutama pada tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan dalam tata kelola
pelayanan pemberian materi kepada siswa, namun pembelajaran berbasis TIK pada
tingkatan penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan dengan semua jenis
pembelajaran yang ada
|
Penerapan pembelajaran berbasis interaksi sosial memperhatikan
beberapa hal penting berikut :
a. Karakteristik
Siswa (perbedaan individual, kesiapan, dan motivasi). Karakteristik peserta
didik yang berbeda akan mempengaruhi dalam kemampuan mereka mengabstraksi,
mengkodekan informasi, mengingat dan melakukan perbuatan yang dilihatnya.
b. Proses
kognisi dan pengajaran. Pemindahan
hasil belajar (transfer of learning), mengembangkan
keterampilan-keterampilan belajar-cara belajar dan mengajarkan pemecahan
masalah adalah isu-isu penting di sekitar peserta didik.
c.
Konteks sosial. Peserta didik dibawa dalam kehidupan sehari-hari, pemodelan
dari berbagai media dan reinforcement yang diberikan oleh teman sebaya
dan oleh pihak lain.
|
5
|
Pembelajaran Berbasis TIK
|
Model
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi pada tahap awal
dapat dimaknai pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi untuk
menunjang pembelajaran, sebagai sarana pendukung (media) untuk menghadirkan
sesuatu yang tidak mungkin dihadirkan secara nyata di kelas, dengan bantuan
teknologi informasi dan komunikasi, sesuatu tersebut dapat dihadirkan. Dalam
perkembangannya, pembelajaran berbasia teknologi informasi dan komunikasi
sedikit demi sedikit berubah paradigmanya yaitu sebagai pembelajaran yang
mengupayakan untuk menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan sumber
belajar (database, pakar/guru, perpustakaan) dan sumber-sumber belajar
lainnya yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan. Interaksi dalam
hubungan tersebut dapat dilakukan dengan bantauan sarana teknologi informasi
dan komunikasi
|
· Dogmen
· Mackenzie
· Christensen
· Rigby
· Peter
· Moore
· Holmeberg
|
|
|
a.
Pada
tahap awal, pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi hanya
sebatas penggunaan inovasi teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
dan peraga pembelajaran di kelas maupun dalam sistem pengelolaan pendidikan.
Hadirnya aplikasi office mampu mendukung pengelolaan manajeman sekolah dan juga hadirnya aplikasi-aplikasi sebagai
media penyampai (peraga) dalam proses pembelajaran.
b.
Pada
tahapan yang lebih tinggi, penerapan sistem pembelajaran yang memanfaatkan
perkembangan TIK untuk menjalankan proses belajar mengajar. Salah satu contoh
nyata adalah adanya sistem perkuliahan jarak jauh dengan menggunakan tutorial
online (e-learning) di Universitas terbuka. Proses pendidikan mulai dari
pendaftaran sampai kelulusan didominasi dengan sistem online. Namun karena
terkait kendala teknis mungkin berupa infrastruktur jaringan yang kurang
memadai dan beberapa kendala lain, pelayanan offline tetap harus disiapkan
untuk mendukung proses pendidikan secara online.
|
Belum ada Komentar untuk "KOMPARASI KOMPREHENSIF MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DAN INTERAKTIF"
Posting Komentar