PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIPE “WEBBED”
PENGEMBANGAN
MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIPE “WEBBED”
Pada kesempatan kali ini, akan saya lakukan Pengembangan Model
Pembelajaran Terintegrasi tipe webbed. Saya
akan paparkan materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas IV Semester I, Tema 4 Berbagai
Pekerjaan, Sub Tema 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Pembelajaran 2 dengan fokus muatan
pembelajaran Matematika, PPKn, dan SBdP, dengan pengalokasian waktu 6 jam
pelajaran (6 x 35 menit).
Pengembangan
model pembelajaran terintegrasi yang saya kembangkan ini mengacu atau condong
pada model pembelajaran terintegrasi yang dikemukakan oleh Robin Fogarty, 1991
dengan tipe Webbed. Dimana dengan kalimat kunci model ini adalah “penggunaan
tema sebagai dasar untuk pembelajaran dalam banyak disiplin ilmu”.
Keunggulannya peningkatan motivasi belajar peserta didik dikarenakan pemilihan
tema yang lebih luas namun masih terjangkau oleh peserta didik dan
mengakomodasi siswa supaya mampu melihat hubungan antar ide dalam tema.
Kelemahannya pemilihan tema harus hati-hati dengan mengutamakan kebermaknaan
tema yang relevan dan terjangkau oleh peserta didik.
Pengembangan
model pembelajaran terintegrasi tipe Webbed ini saya dasarkan kepada beberapa
poin analisis sebagai berikut :
1. Analisis
Kompetensi Dasar dan Pengembangan Indikator Pembelajaran.
2. Analisis Materi
untuk Pencapaian Kompetensi.
3. Analisis
Karakteristik Peserta Didik (Kemampuan Belajar Mandiri, Belajar dalam Tim, dan
sebagainya).
4. Penetapan
Strategi Penyajian (Metode Pembelajaran).
5. Analisis Sumber
Belajar (Integrasi Sumber Belajar Selain Buku Siswa dan Buku Guru).
6. Pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
7. Pelaksanaan
Pembelajaran (Unsur Inovatif dan Interaktif).
8. Pelaksanaan
Penilaian.
9. Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran.
Penyajian analisis model pembelajaran terintegrasi
dengan menggunakan tipe Webbed yang diadopsi dari Robin Fogarty, 1991 mulai
dari tahapan analisis kompetensi dasar dan pengembangan indikator pembelajaran
sampai pada refleksi pelaksanaan pembelajaran tersaji sebagai berikut :
1. Analisis
Kompetensi Dasar dan Pengembangan Indikator Pembelajaran.
Sebelum masuk kepada kompetensi dasar dan pengembangan
indikator pembelajaran, maka lebih baiknya saya sampaikan bahwa pada semua
muatan pembelajaran wajib jenjang sekolah dasar memiliki kompetensi inti (KI)
yang mencakui Sikap Spiritual (KI1), Sikap Sosial (KI2), Pengetahuan (KI3), dan
Keterampilan (KI4), sebagai berikut :
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Muatan pembelajaran yang terdapat pada materi yang
saya kembangkan terdapat tiga (3) muatan, yaitu Matematika, PPKn, dan SBdP.
Pada ketiga muatan tersebut terdapat kompetensi dasar yang memuat kompetensi
inti 1, 2, 3, dan 4. Namun pada analisis pengembangan model pembelajaran kali
ini hanya akan saya analisis kompetensi dasar 3 (pengetahuan) dan yang 4
(keterampilan), sebagai berikut :
a. Muatan
Pembelajaran Matematika
Kompetensi Dasar
:
3.9 Menjelaskan
dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga serta
hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan
pangkat dua dan akar pangkat dua.
Dari kompetensi dasar tersebut, pengembangan indikator
pada setiap kompetensi dasarnya adalah :
Indikator
Pembelajaran :
3.9.1
Siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan
benda kongkret dangan benar.
4.9.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi
dengan benar.
b. Muatan Pembelajaran
PPKn
Kompetensi Dasar
:
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan
sila-sila Pancasila.
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan
sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kompetensi dasar
tersebut, pengembangan indikator pada setiap kompetensi dasarnya adalah :
Indikator
Pembelajaran :
3.1.1
Siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna
sila pertama Pancasila dengan benar.
4.1.1
Siswa mampu memberikan contoh pengamalan dari sila
pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
c. Muatan
Pembelajaran SBdP
Kompetensi Dasar
:
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi.
4.1 Menggambar
dan membentuk tiga dimensi.
Dari kompetensi dasar
tersebut, pengembangan indikator pada setiap kompetensi dasarnya adalah :
Indikator
Pembelajaran :
3.1.1
Siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang
diperhatikan saat menggambar dengan terperinci.
4.1.1
Siswa mampu menggambar bangunan atau rumah impian
sangat sederhana dengan kreatif.
Dari hasil
pengembangan indikator pembelajaran yang dikembangkan dari kompetensi dasar,
maka setelah pembelajaran selesai dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran terintegrasi tipe Webbed, maka siswa diharapkan mampu/ menguasai
kompetensi yang diukur dengan indikator masing-masing muatan pembelajaran.
Pada muatan
pembelajaran Matematika, siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan
benda kongkret dangan benar dan menyelesaikan masalah tentang luas persegi
dengan benar.
Pada muatan
pembelajaran PPKn, siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila
pertama Pancasila dengan benar dan memberikan contoh pengamalan dari sila
pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Pada muatan
pembelajaran SBdP, siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan
saat menggambar dengan terperinci dan mampu menggambar bangunan atau rumah
impian sangat sederhana dengan kreatif.
2. Analisis Materi
untuk Pencapaian Kompetensi.
Berdasarkan kompetensi dasar dan pengembangan
indikator tersebut di atas, maka analisis materi pembelajaran yang mendukung
pada pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan mencapai kompetensi yang diukur
dengan menggunakan indikator pembelajarannya adalah sebagai berikut :
ü Materi Luas
Persegi untuk muatan pembelajaran Matematika.
ü Materi Simbol, Makna,
dan contoh pengamalan Sila Pertama Pancasila untuk muatan pembelajaran PPKn.
ü Materi Menggambar
Bangunan Rumah Impian sangat sederhana untuk muatan pembelajaran SBdP.
3. Analisis
Karakteristik Peserta Didik (Kemampuan Belajar Mandiri, Belajar dalam Tim, dan
sebagainya).
Pada analisis karakteristik peserta didik ini sangat
dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik dalam menerima materi dan melaksanakan
pembelajaran. Akan sangat bagus hasil yang akan dicapai jika analisis
karakteristik peserta didik ini dilakukan oleh guru kelas pada kelas
bersangkutan.
Karena pembelajaran direncanakan untuk dilaksanakan di
kelas 4 jenjang sekolah dasar, maka beberapa karakteristik umum peserta
didiknya adalah menyukai hal-hal baru yang dapat kita arahkan kepada kegiatan
eksplorasi, pengamatan, diskusi dalam kelompok, kemungkinan bekerja secara
individual dapat kita lakukan.
Namun hati-hati dalam melaksanakan hal-hal terkait
karakteristik peserta didik di atas, cakupan materi yang kita integrasikan
dalam tema/ topik kajian jangan terlalu luas dan diusahakan masih terjangkau
dalam daya penalaran peserta didik, sehingga pelaksanaan pembelajaran
benar-benar akan berjalan lancar dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pada kasus ini, setelah dilakukan analisis
karakteristik peserta didik, maka jika kita hubungkan dengan materi
pembelajaran, maka dapat kita susun tujuan pembelajaran beserta langkah taktis
dalam mencapainya sebagai berikut :
ü Setelah
bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda
kongkret dengan benar.
ü Setelah
bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar.
ü Setelah
mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan
saat menggambar dengan terperinci.
ü Setelah
mengamati gambar, siswa mampu menggambar bangunan atau rumah impian dengan
kreatif.
ü Setelah
berdiskusi, siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama
Pancasila dengan benar.
ü Setelah
berdiskusi, siswa mempu memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
4. Penetapan
Strategi Penyajian (Metode Pembelajaran).
Berdasarkan
analisis kompetensi dasar, pengembangan indikator pencapaian pembelajaran,
materi, dan karakteristik peserta didik maka dapat kita tentukan jenis strategi
penyajian materi yang terangkum dalam metode pembelajaran.
Pada kasus ini
yang muatan materinya relatif padat, dan karakteristik peserta didik yang
menyukai hal-hal kongkret, mampu untuk dicoba untuk bereksplorasi, mengamati,
berdiskusi, dan juga bekerja individual, maka metode pembelajaran yang
sekiranya sesuai adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan metode Penemuan Terbimbing (rumus luas persegi),
Ceramah (umum), diskusi (pengamalan sila pertama Pancasila), dan penugasan
secara umum.
5. Analisis Sumber
Belajar (Integrasi Sumber Belajar Selain Buku Siswa dan Buku Guru).
Pada tahapan analisis sumber
belajar, untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran sesuai kasus ini dan
mendapatkan hasil maksimal dalam tahap evaluasi hasil pembelajaran, maka selain
handbook (buku guru Tema 4, Sub Tema 1, Pembelajaran 2, hal 14 – 24, Anggi St.
Anggari dan buku siswa Tema 4, Sub Tema 1, Pembelajaran 2, hal 13 – 20, Anggi
St. Anggari), maka dibutuhkan beberapa sumber belajar pendukung lainnya.
Sumber belajar pendukung
lainnya yang relevan dan mendukung pencapaian hasil maksimal dari pembelajaran
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
ü Komputer
ü LCD Proyektor
ü File lagu Garuda
Pancasila
ü Dokumen ppt (animasi
tentang menemukan konsep luas persegi).
ü Media gambar
Garuda Pancasila dan potongan gambar sila-sila Pancasila
ü Peralatan
Menggambar
ü Contoh gambar
rumah
6. Pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Berikut ini merupakan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dilakukan analisis menggunakan model pembelajaran terintegrasi tipe
webbed dengan data-data analisis seperti tersebut di atas :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri Telempong
Kelas / Semester : IV (empat) / I (satu)
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
Sub Tema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran 2 : Dua
Fokus Pembelajaran : Matematika, PPKn, dan SBdP
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi
Inti
KI
1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
KI
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi
Dasar (KD) & Indikator
Matematika
Kompetensi Dasar
2.1
Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di
sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya,
atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas
persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar
pangkat dua
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat
dua dan akar pangkat dua
Indikator
3.9.1 Siswa
mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dangan benar
4.9.1 Siswa
mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar
PPKn
Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai kebhinneka-tunggalikaan dan keragaman
agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas,
upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
sekitar.
2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung
jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf
sebagaimana dicontohkan tokoh
penting yang berperan dalam perjuangan menentang penjajah
hingga kemerdekaan Republik Indonesia sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1 Memahami makna
hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila
4.1 Menjelaskan makna
hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.1.1 Siswa
mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan
benar.
4.1.1 Siswa
mempu memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.
SBdP
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi
ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai
anugerah tuhan
2.1 Menunjukkan
sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi
4.1 Menggambar
dan membentuk tiga dimensi
Indikator
3.1.1 Siswa
mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci
4.1.2 Siswa
mampu menggambar bangunan atau rumah impian dengan kreatif
C. Tujuan
Pembelajaran
-
Setelah bereksplorasi, siswa
mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dengan benar
-
Setelah bereksplorasi, siswa
mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar
-
Setelah mengamati gambar, siswa
mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan
terperinci
-
Setelah mengamati gambar, siswa
mampu menggambar bangunan atau rumah impian dengan kreatif
-
Setelah berdiskusi, siswa mampu
menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan benar
-
Setelah berdiskusi, siswa mempu
memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar
D. Materi
Pembelajaran
·
Luas Persegi
·
Simbol dan Makna Sila Pertama
Pancasila
-
Makna dan contoh pengamalan
Pancasila Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
·
Menggambar Bangunan Rumah Impian
Sederhana
E.
Metode
Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Penemuan
terbimbing, Ceramah, diskusi, dan penugasan
F. Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Awal
|
§
Guru
memberikan salam dan mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing
§
Guru
mengecek kesiapan diri dengan mengisi daftar hadir siswa dan memeriksa
kerapihan, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
§
Menginformasikan
tema, sub tema, dan pembelajaran yang akan dilaksanakan (Tema 4 : Berbagai Pekerjaan, Sub
Tema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan, Pembelajaran 2 berisikan muatan MTK, PPKn,
dan SBdP)
§
Menyampaikan
tahapan pembelajaran (Mengamati,
menemukan konsep, menyelesaikan penugasan, menyanyikan lagu Garuda Pancasila,
kegiatan menyusun potongan gambar, diskusi, mengamati tampilan contoh gambar,
menggambar)
|
20 menit
|
Inti
|
§
Siswa
mengamati tampilan presentasi menemukan konsep luas persegi, disertai dengan
penjelasan guru sampai menemukan konsep (rumus) luas persegi. (Mengamati)
§
Siswa
mengerjakan penugasan tentang luas persegi. (Mengeksplorasi)
§
Siswa
memeriksa hasil pekerjaan bersama-sama dengan siswa lain dan guru. (mengkomunikasikan)
§
Menyanyikan
lagu Garuda pancasila untuk membawa siswa pada kondisi muatan selanjutnya.
§
Siswa
mengamati presentasi tentang Pancasila, guru memberikan pertanyaan pancingan
untuk memicu siswa untuk menanyakan hal-hal yang lebih dalam tentang
sila-sila Pancasila.(Menanya)
§
Siswa
membentuk kelompok heterogen (dibagi oleh guru) untuk menyelesaikan tugas
berupa memasang potongan-potongan gambar simbol sila Pancasila. (Mengasosiasi)
§
Kelompok
dilanjutkan dengan diskusi mengenai makna dan pengamalan sila pertama
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (Mengkomunikasikan)
§
Siswa
mengamati contoh gambar rumah idaman, guru memberikan penjelasan tentang
prinsip-prinsip menggambar tiga dimensi. (Mengamati)
§
Siswa
melaksanakan tugas menggambar rumah idaman masing-masing secara kreatif. (Mengeksplorasi)
|
170
menit
|
Penutup
|
§
Siswa
dan guru bersama-sama membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari.
§
Umpan
balik berupa pertanyaan-pertanyaan lisan tentang materi yang telah
dipelajari.
§
Guru
memberikan waktu kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pelaksanaan kegiatan selama sehari.
§
Bersama-sama
menutup pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing
|
20 menit
|
G. Media
Pembelajaran dan Sumber Belajar
·
Komputer
·
LCD
Proyektor
·
File
lagu Garuda Pancasila
·
Dokumen ppt tentang animasi menemukan konsep luas persegi
·
Media gambar Garuda Pancasila dan
potongan gambar sila-sila Pancasila
·
Peralatan Menggambar
·
Contoh gambar rumah
·
Buku Guru Tema 4, Sub Tema 1,
Pembelajaran 2, hal 14 – 24, Anggi St. A.
·
Buku Guru Tema 4, Sub Tema 1,
Pembelajaran 2, hal 13 – 20, Anggi St. A.
H. Penilaian
Proses dan Hasil Pembelajaran
1.
Teknik penilaian
-
Matematika : Eksplorasi Penugasan
-
PPKn : Diskusi Kelompok
-
SBDP : Portofolio (Gambar Rumah Impian)
2.
Instrumen penilaian
- Matematika
Eksplorasi pengerjaan tugas :
Kriteria
|
Sangat Baik
(4)
|
Baik
(3)
|
Cukup
(2)
|
Perlu Pendampingan
(1)
|
Keterampil an
berpikir
|
Mengerjakan dengan runtut, strategi yang dipakai
sesuai, dapat menyelesai kan soal dengan sempurna
|
Mengerjakan dengan runtut, strategi yang dipakai
sesuai namun belum dapat menyelesaikan soal dengan sempurna
|
Mengerjakan dengan runtut, strategi yang dipakai
tidak sesuai, sehingga tidak dapat men yelesaikan soal
|
Mengerjakan dengan tidak runtut, strategi yang
dipakai tidak sesuai, tidak dapat men yelesaikan soal
|
Pengetahu an
dan pemahaman
|
Memahami konsep rumus, konversi rumus ke bilangan,
dan urutan penger jaan, dan hasil yang akan dicapai
|
Hanya memahami konsep rumus, konversi rumus ke
bilangan, dan urutan pengerjaan
|
Hanya memahami konsep rumus dan konversi rumus ke
bilangan
|
Hanya memahami konsep rumus
|
Aplikasi
|
Menggunakan simbol sisi, meng gunakan simbol luas, menghubung kan dengan benar
|
Memenuhi 2 dari 3 kriteria yang diharapkan
|
Memenuhi 1 dari 3 kriteria yang diharapkan
|
Belum memenuhi kriteria yang diharapkan
|
Komunikasi
|
Mengkomunikasi kan hasil pekerja an dengan logis, sistematis, dan
menggunakan kalimat matema tika dengan benar
|
Mengkomunikasikan hasil pekerjaan dengan logis dan
menggunakan kalimat matematika dengan benar namun kurang sistematis
|
Mengkomunikasi kan hasil pekerja an dengan logis, namun kurang
sistematis/ meng gunakan kalimat matematika yang tidak tepat
|
Masih membutuhkan bimbingan saat mengkomunikasikan
hasil
|
|
- PPKn
Diskusi
Pengamalan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Kriteria
|
Sangat Baik (4)
|
Baik (3)
|
Cukup (2)
|
Perlu Pendampingan (1)
|
Mendengarkan
|
Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara
|
Mendengarkan teman yang sedang berbicara, namun
sesekali masih perlu diingatkan
|
Masih perlu ditingkatkan untuk mendengarkan teman
yang sedang berbicara
|
Sering dingatkan untuk mendengarkan teman yang
sedang berbicara, namun tidak mengindahkan
|
Komunikasi Non Verbal (kontak mata, bahasa tubuh,
postur, ekspresi wajah, suara)
|
Merespon dan menerapkan komunikasi non verbal
dengan tepat
|
Merespon dengan tepat terhadap komunikasi non
verbal yang ditunjukkan teman
|
Sering merespon kurang tepat terhadap komunikasi
non verbal yang ditunjukkan teman
|
Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk
komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman
|
Partisipasi (penyampaian ide, perasaan, pikiran)
|
Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu
mendukung dan memimpin lainnya saat diskusi
|
Berbicara dan menerangkan secara rinci, merespon
sesuai topik
|
Berbicara dan menerangkan secara rinci, namun
terkadang merespon kurang sesuai topik
|
Jarang berbicara selama diskusi berlangsung
|
- SBdP
Hasil Gambar
Rumah Impian Sangat
Sederhana
Kriteria
|
Ya
|
Tidak
|
Menggambar sesuai dengan daya cipta masing-masing
(ide orisinal)
|
|
|
Menggambar sesuai dengan tema yang disajikan
|
|
|
Menggambar bentuk dengan kreatif
|
|
|
Mewarnai gambar dengan memperhatikan komposisi
warna dan gelap terang
|
|
|
Cara menggunakan alat dan bahan dengan sesuai
|
|
|
Catatan
:
·
Refleksi (Selama
proses pembelajaran)
-
Hal-hal
yang perlu menjadi perhatian
................................................................................................................
-
Peserta
didik yang perlu mendapat perhatian khusus
................................................................................................................
-
Hal-hal
yang menjadi catatan keberhasilan
.................................................................................................................
-
Hal-hal
yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
.................................................................................................................
·
Remedial
Memberikan remedial bagi peserta
didik yang belum mencapai kompetensiyang ditetapkan
(dilakukan setelah refleksi pada waktu lain).
·
Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan
pengayaan bagi peserta didik yang melebihi target pencapaian kompetensi
(dilakukan setelah refleksi pada waktu lain).
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas 4
KARNI, S.Pd.M.Pd MUHAMMAD ANWARUDIN
NIP. 19610414 198201 2 026 NIP.
19850504 200903 1 008
Lampiran 1
Materi
Pembelajaran
·
Luas
Persegi
Persegi adalah
salah satu dari bangun datar berbentuk segi empat dengan semua sisinya sama
panjang dan semua sudut-sudutnya sama besar dan siku-siku (90o). Sifat-sifat
Persegi yaitu Semua sisi persegi sama panjang dan Setiap sudut persegi
dibagi dua sama besar oleh diagonalnya serta kedua diagonalnya berpotongan
tegak lurus.
Menemukan konsep rumus untuk
menghitung luas persegi dapat dilakukan dengan menempatkan potongan-potongan
kertas yang sama pada bidang datar yang telah diberikan kotak-kotak secara
penuh, kemudian dihitung berapa banyak potongan kertas tersebut menutup penuh
pada kotak. Konsep sisi ditekankan pada kegiatan tersebut.
Dari kegiatan dapat disimpulkan
bahwa Luas Persegi = S x S / S2
·
Simbol
dan Makna Sila Pertama Pancasila
Sila ke-
|
Bunyi
|
Simbol
|
1
|
Ketuhanan Yang Maha Esa
|
|
2
|
Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab
|
|
3
|
Persatuan Indonesia
|
|
4
|
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
|
|
5
|
Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
|
|
Makna
dan contoh pengamalan Pancasila Sila Pertama
(Ketuhanan
Yang Maha Esa)
Makna
|
Contoh Pengamalan Sehari-Hari
|
Percaya adanya Tuhan
|
Menunjukkan
perilaku yang baik dalam beragama dan bermasyarakat
|
Bebas memeluk Agama dan
melaksanakan Ibadah sesuai agamanya
|
Menyakini
agama dan manjalankan perintah agama yang dipeluknya
|
Menjaga karunia yang diberikan
Tuhan
|
Menjaga
karunia Tuhan yang ada pada dirinya dan di sekitarnya
|
Toleransi antar dan sesama umat
beragama
|
Saling
menghormati orang lain baik yang seagama ataupun yang berbeda agama
|
·
Menggambar
Bangunan Rumah Impian Sederhana
Untuk
bisa menggambar bentuk sederhana dengan baik dan benar, maka diperlukan
pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah-langkah
kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1.
Model
Model adalah
objek yang dijadikan sebagai acuan untuk menggambar. Menggunakan model
maksudnya adalah menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan
sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung maupun tidak
langsung. Menggambar
secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada hadapan mata. Menggambar
secara tidak langsung, adalah menggambar model dari foto (reproduksi). Foto
berasal dari majalah, koran, buku atau dari media lainnya.
2.
Proporsi
Proporsi
yaitu benda yang tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian-
bagiannya memiliki keseimbangan (sebanding). Kesebandingan, keseimbangan, atau
kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain itulah yang dikatakan dengan proporsi. Dengan menggunakan proporsi
yang tepat, maka gambar benda yang dibuat akan kelihatan wajar tidak ada
kepincangan. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai proporsi makan akan terkesan
janggal.
3.
Komposisi
Komposisi
adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan
keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus
memperhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat menghasilkan kesan yang
seimbang, menyatu, berirama, dan selaras. Komposisi terdiri dari :
- Keseimbangan / Balance adalah penggambaran objek benda yang
memberikan kesan adanya keseimbangan antar bagian-bagiannya, sehingga tidak
kelihatan kerancuan atau berat sebelah pada salah satu sisinya.
- Kesatuan / Unity adalah seuatu penggambaran objek yang
terkesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kasatuan artinya keterpaduan
dari bagian-bagian gambar, tidak terlihat terbelah atau memisah.
- Irama / Rhythm adalah suatu penggambaran suatu objek
yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan
ritmisnya akan terasa sedap di pandang mata, lain halnya dengan gambar yang
acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
- Keselarasan adalah suatu bentuk penggambaran objek
yang memberikan kesan sesuai antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya
dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lainnya di padukan.
4.
Perspektif
Benda yang
letaknya lebih dekat dari pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya dan
porsinya apabila di bandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari
pandangan mata. Semakin jauh suatu benda maka akan kelihatan semakin kecil
bahkan sampai hilang dari pandangan mata. Misalnya jika anda berdiri pada rel
kereta api coba lihat, semakin jauh pandangan maka akan kelihatan rel seperti
mulai menyatu seolah-olah bisa bertemu, padahal sebenarnya rel tetap sama
jaraknya. Jadi pengertian perspektif adalah penggambaran objek berdasarkan
kesan pandangan mata. Persepektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang
tiga dimensi dalam bentuk gambar.
5.
Gelap
Terang
Sinar yang
jatuh pada suatu benda/objek (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak
langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di
sisi yang lain.
Lampiran 2
Soal dan Kunci Jawaban Penugasan
Matematika tentang luas persegi.
1.
Hitunglah luas bangun persegi
berikut !
a.
b. c.
s = 2 cm
9
cm
12 cm
2.
Sebuah
bangun persegi memiliki sisi 8 cm, berapa luas persegi tersebut ?
3.
Pak
Abdi memiliki sawah berbentuk persegi dengan panjang sisinya 32 m, tanah
tersebut akan dijual dengan harga Rp. 200.000,- per meter perseginya. Berapa
hasil penjualan tanah tersebut ?
Kunci Jawaban :
1. a. L = s x s = 2 cm x 2 cm = 4 cm2
b.
L
= s x s = 12 cm x 12 cm = 144 cm2
c.
L
= s x s = 9 cm x 9 cm = 81 cm2
2.
L
= s x s = 8 cm x 8 cm = 64 cm2
3.
L
= s x s = 32 m x 32 m = 1.024 m2
Harga per
meter persegi = Rp. 200.000,-
Maka
hasil penjualan tanah Pak Abdi = 1.024 x 200.000 = Rp. 204.800.000,-
Lampiran
3
Lembar Isian Diskusi Kelompok !
SILA PERTAMA :
KETUHANAN YANG MAHA ESA
|
|
Makna Sila
|
Contoh Pengamalan Sehari-Hari
|
Percaya adanya Tuhan
|
|
Bebas memeluk Agama dan
melaksanakan Ibadah sesuai agamanya
|
|
Menjaga karunia yang diberikan
Tuhan
|
|
Toleransi antar dan sesama umat
beragama
|
|
Lampiran
4
Gunakan imajinasimu, kuatkan
kreatifitasmu. Gambarkan rumah impianmu sendiri, gambar berikut hanya sebagai
contoh !
‘
Area
Menggambar
7. Pelaksanaan
Pembelajaran (Unsur Inovatif dan Interaktif).
Analisis
pelaksanaan pembelajaran terutama yang menunjukkan unsur inovatif dan
interaktif bisa kita analisa dari pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran, terutama pada kegiatan inti.
Unsur inovatif
terpenuhi pada penggunaan LCD Proyektor pada saat menampilkan presntasi untuk
membimbing siswa dalam menemukan konsep luas persegi, juga pada saat
menyanyikan lagu Garuda Pancasila yang dibantu dengan perangkat komputer dan
sound, terlihat juga pada tampilan tentang simbol-simbol Pancasila dan juga
contoh tampilan rumah impian.
Unsur interaktif
pada pelaksanaan pembelajaran terlihat pada kegiatan pengerjaan luas persegi,
memeriksa hasil pengerjaan luas persegi bersama-sama, menyanyikan lagu Garuda
Pancasila bersama-sama, pengamatan presentasi tentang simbol Pancasila,
pertanyaan pancingan dari guru tentang sila-sila Pancasila, pelaksanaan kerja
kelompok menyusun potongan-potongan simbol dan bunyi sila Pancasila, kerja
kelompok dalam mencari pengamalan sila pertama Pancasila, dan pengamatan contoh
gambar rumah idaman. Unsur kerja individual tampak pada saat mengerjakan soal
mencari luas persegi dan menggambar rumah impian sangat sederhana.
8. Pelaksanaan
Penilaian.
Pelaksanaan penilaian dilaksanakan baik pada tahap
proses pembelajaran maupun setelah peserta didik telah mendapatkan materi
dengan berbagai teknik dalam pelaksanaan pembelajarannya. Penilaian proses
meliputi penilaian sikap peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran
yang sedang dilaksanakannya.
Penilaian produk hasil belajar pada muatan
pembelajaran Matematika dilaksanakan pada proses eksplorasi penugasan, yaitu
dengan mengerjakn tugas tes tulis dari guru. Pada muatan PPKn dilakukan
penilaian prodeuk berupa hasil diskusi kelompok menyusun potongan-potongan
simbol dan bunyi sila-sila Pancasila dan contoh pengamalan sila Pertama
Pancasila. Sedangkan pada muatan pembelajaran SBdP, penilaian dilakukan dengan
melihat hasil gambar peserta didik dengan tema rumah impian sangat sederhana.
9. Pelaksanaan Refleksi
Pelaksanaan Pembelajaran.
Pelaksanaan refleksi dari proses pembelajaran yang
direncanakan oleh guru dengan menganalisa beberapa hal terkait awal, saat, dan
akhir pelaksanaan pembelajaran berlangsung.
Refleksi/ perenungan/ koreksi atas pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa hal seperti
kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi jalannya pembelajaran, peserta
didik yang memerlukan perhatian khusus, catatan keberhasilan pencapaian siswa,
dan hal-hal yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran.
Terkait pencapaian keberhasilan peserta didik, maka
perlu dilakukan pelaksanaan program remidial untuk siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar minimal, dan dilakukan program pengayaan pada siswa yang
sudah mencapai angka ketuntasan minimal.
Setelah tahap refleksi telah dilakukan, demi untuk
memperbaiki perencanaan, proses, dan evaluasi pada proses pembelajaran
selanjutnya supaya hal-hal yang telah baik dapat dilanjutkan dan disesuaikan
dengan karakteristik pembelajaran selanjutnya dan hal-hal yang menjadi kendala
dapat diminamilisasikan sehingga proses pembelajaran selanjutnya menjadi lebih
bermutu dan mampu mendapatkan hasil yang maksimal.
Demikian
analisis pembelajaran yang dapat saya sampaikan dengan menggunakan sembilan (9)
poin analisis yang menurut saya merupakan pengembangan dari model pembelajaran
terintegrasi bertipe “webbed” yang dikembangan oleh pakar ahli Robin Fogarty
dengan karakteristik penggunaan tema sebagai dasar untuk pembelajaran dalam
banyak disiplin ilmu, pada kasus ini hadir tiga muatan pembelajaran disiplin
ilmu (Matematika, PPKn, dan SBdP). Peningkatan motivasi belajar peserta didik dapat
diraih dikarenakan pemilihan tema yang lebih luas namun masih terjangkau oleh penalaran
peserta didik dan mengakomodasi siswa supaya mampu melihat hubungan antar ide
dalam tema terjadi dalam analisa pengembangan ini karena tema/topik kajian
masih dalam batas kemampuan penalaran peserta didik sehingga kebermaknaan tema
yang relevan dan terjangkau oleh daya nalar peserta didik menjadi terpenuhi.
Belum ada Komentar untuk "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIPE “WEBBED”"
Posting Komentar