Facebook

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIPE “WEBBED”



                                                                                                   

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIPE “WEBBED”


Pada kesempatan kali ini, akan saya lakukan Pengembangan Model Pembelajaran Terintegrasi tipe webbed. Saya akan paparkan materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas IV Semester I, Tema 4 Berbagai Pekerjaan, Sub Tema 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Pembelajaran 2 dengan fokus muatan pembelajaran Matematika, PPKn, dan SBdP, dengan pengalokasian waktu 6 jam pelajaran (6 x 35 menit).

Pengembangan model pembelajaran terintegrasi yang saya kembangkan ini mengacu atau condong pada model pembelajaran terintegrasi yang dikemukakan oleh Robin Fogarty, 1991 dengan tipe Webbed. Dimana dengan kalimat kunci model ini adalah “penggunaan tema sebagai dasar untuk pembelajaran dalam banyak disiplin ilmu”. Keunggulannya peningkatan motivasi belajar peserta didik dikarenakan pemilihan tema yang lebih luas namun masih terjangkau oleh peserta didik dan mengakomodasi siswa supaya mampu melihat hubungan antar ide dalam tema. Kelemahannya pemilihan tema harus hati-hati dengan mengutamakan kebermaknaan tema yang relevan dan terjangkau oleh peserta didik.

Pengembangan model pembelajaran terintegrasi tipe Webbed ini saya dasarkan kepada beberapa poin analisis sebagai berikut :
1.      Analisis Kompetensi Dasar dan Pengembangan Indikator Pembelajaran.
2.      Analisis Materi untuk Pencapaian Kompetensi.
3.      Analisis Karakteristik Peserta Didik (Kemampuan Belajar Mandiri, Belajar dalam Tim, dan sebagainya).
4.      Penetapan Strategi Penyajian (Metode Pembelajaran).
5.      Analisis Sumber Belajar (Integrasi Sumber Belajar Selain Buku Siswa dan Buku Guru).
6.      Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
7.      Pelaksanaan Pembelajaran (Unsur Inovatif dan Interaktif).
8.      Pelaksanaan Penilaian.
9.      Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran.

Penyajian analisis model pembelajaran terintegrasi dengan menggunakan tipe Webbed yang diadopsi dari Robin Fogarty, 1991 mulai dari tahapan analisis kompetensi dasar dan pengembangan indikator pembelajaran sampai pada refleksi pelaksanaan pembelajaran tersaji sebagai berikut :

1.    Analisis Kompetensi Dasar dan Pengembangan Indikator Pembelajaran.
Sebelum masuk kepada kompetensi dasar dan pengembangan indikator pembelajaran, maka lebih baiknya saya sampaikan bahwa pada semua muatan pembelajaran wajib jenjang sekolah dasar memiliki kompetensi inti (KI) yang mencakui Sikap Spiritual (KI1), Sikap Sosial (KI2), Pengetahuan (KI3), dan Keterampilan (KI4), sebagai berikut :
KI 1  : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2  : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3  : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4  : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

Muatan pembelajaran yang terdapat pada materi yang saya kembangkan terdapat tiga (3) muatan, yaitu Matematika, PPKn, dan SBdP. Pada ketiga muatan tersebut terdapat kompetensi dasar yang memuat kompetensi inti 1, 2, 3, dan 4. Namun pada analisis pengembangan model pembelajaran kali ini hanya akan saya analisis kompetensi dasar 3 (pengetahuan) dan yang 4 (keterampilan), sebagai berikut :

a.       Muatan Pembelajaran Matematika
Kompetensi Dasar :
3.9     Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
4.9     Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dan akar pangkat dua.
Dari kompetensi dasar tersebut, pengembangan indikator pada setiap kompetensi dasarnya adalah :
Indikator Pembelajaran :
3.9.1   Siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dangan benar.
4.9.1   Siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar.

b.      Muatan Pembelajaran PPKn
Kompetensi Dasar :
3.1     Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila.
4.1     Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. 
Dari kompetensi dasar tersebut, pengembangan indikator pada setiap kompetensi dasarnya adalah :
Indikator Pembelajaran :
3.1.1   Siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan benar.
4.1.1   Siswa mampu memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

c.       Muatan Pembelajaran SBdP
Kompetensi Dasar :
3.1     Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi. 
4.1     Menggambar dan membentuk tiga dimensi.
Dari kompetensi dasar tersebut, pengembangan indikator pada setiap kompetensi dasarnya adalah :
Indikator Pembelajaran :
3.1.1   Siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci.
4.1.1   Siswa mampu menggambar bangunan atau rumah impian sangat sederhana dengan kreatif.

Dari hasil pengembangan indikator pembelajaran yang dikembangkan dari kompetensi dasar, maka setelah pembelajaran selesai dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran terintegrasi tipe Webbed, maka siswa diharapkan mampu/ menguasai kompetensi yang diukur dengan indikator masing-masing muatan pembelajaran.
Pada muatan pembelajaran Matematika, siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dangan benar dan menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar.
Pada muatan pembelajaran PPKn, siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan benar dan memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Pada muatan pembelajaran SBdP, siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci dan mampu menggambar bangunan atau rumah impian sangat sederhana dengan kreatif.

2.    Analisis Materi untuk Pencapaian Kompetensi.
Berdasarkan kompetensi dasar dan pengembangan indikator tersebut di atas, maka analisis materi pembelajaran yang mendukung pada pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan mencapai kompetensi yang diukur dengan menggunakan indikator pembelajarannya adalah sebagai berikut :
ü Materi Luas Persegi untuk muatan pembelajaran Matematika.
ü Materi Simbol, Makna, dan contoh pengamalan Sila Pertama Pancasila untuk muatan pembelajaran PPKn.
ü Materi Menggambar Bangunan Rumah Impian sangat sederhana untuk muatan pembelajaran SBdP.
3.    Analisis Karakteristik Peserta Didik (Kemampuan Belajar Mandiri, Belajar dalam Tim, dan sebagainya).
Pada analisis karakteristik peserta didik ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik dalam menerima materi dan melaksanakan pembelajaran. Akan sangat bagus hasil yang akan dicapai jika analisis karakteristik peserta didik ini dilakukan oleh guru kelas pada kelas bersangkutan.
Karena pembelajaran direncanakan untuk dilaksanakan di kelas 4 jenjang sekolah dasar, maka beberapa karakteristik umum peserta didiknya adalah menyukai hal-hal baru yang dapat kita arahkan kepada kegiatan eksplorasi, pengamatan, diskusi dalam kelompok, kemungkinan bekerja secara individual dapat kita lakukan.
Namun hati-hati dalam melaksanakan hal-hal terkait karakteristik peserta didik di atas, cakupan materi yang kita integrasikan dalam tema/ topik kajian jangan terlalu luas dan diusahakan masih terjangkau dalam daya penalaran peserta didik, sehingga pelaksanaan pembelajaran benar-benar akan berjalan lancar dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pada kasus ini, setelah dilakukan analisis karakteristik peserta didik, maka jika kita hubungkan dengan materi pembelajaran, maka dapat kita susun tujuan pembelajaran beserta langkah taktis dalam mencapainya sebagai berikut :
ü  Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dengan benar.
ü  Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar.
ü  Setelah mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci.
ü  Setelah mengamati gambar, siswa mampu menggambar bangunan atau rumah impian dengan kreatif.
ü  Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan benar.
ü  Setelah berdiskusi, siswa mempu memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.


4.    Penetapan Strategi Penyajian (Metode Pembelajaran).
Berdasarkan analisis kompetensi dasar, pengembangan indikator pencapaian pembelajaran, materi, dan karakteristik peserta didik maka dapat kita tentukan jenis strategi penyajian materi yang terangkum dalam metode pembelajaran.
Pada kasus ini yang muatan materinya relatif padat, dan karakteristik peserta didik yang menyukai hal-hal kongkret, mampu untuk dicoba untuk bereksplorasi, mengamati, berdiskusi, dan juga bekerja individual, maka metode pembelajaran yang sekiranya sesuai adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan metode Penemuan Terbimbing (rumus luas persegi), Ceramah (umum), diskusi (pengamalan sila pertama Pancasila), dan penugasan secara umum.

5.    Analisis Sumber Belajar (Integrasi Sumber Belajar Selain Buku Siswa dan Buku Guru).
Pada tahapan analisis sumber belajar, untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran sesuai kasus ini dan mendapatkan hasil maksimal dalam tahap evaluasi hasil pembelajaran, maka selain handbook (buku guru Tema 4, Sub Tema 1, Pembelajaran 2, hal 14 – 24, Anggi St. Anggari dan buku siswa Tema 4, Sub Tema 1, Pembelajaran 2, hal 13 – 20, Anggi St. Anggari), maka dibutuhkan beberapa sumber belajar pendukung lainnya.
Sumber belajar pendukung lainnya yang relevan dan mendukung pencapaian hasil maksimal dari pembelajaran tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
ü  Komputer
ü  LCD Proyektor
ü  File lagu Garuda Pancasila
ü  Dokumen ppt (animasi tentang menemukan konsep luas persegi).
ü  Media gambar Garuda Pancasila dan potongan gambar sila-sila Pancasila
ü  Peralatan Menggambar
ü  Contoh gambar rumah



6.    Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Berikut ini merupakan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan analisis menggunakan model pembelajaran terintegrasi tipe webbed dengan data-data analisis seperti tersebut di atas :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah          : SD Negeri Telempong
Kelas / Semester       :            IV (empat) / I (satu)
Tema 4                     :            Berbagai Pekerjaan
Sub Tema 1              :            Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran 2         :            Dua
Fokus Pembelajaran :            Matematika, PPKn, dan SBdP
Alokasi Waktu          : 6 x 35 menit

A.  Kompetensi Inti
KI 1   : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2   : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3   : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4   : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.   Kompetensi Dasar (KD) & Indikator
Matematika
Kompetensi Dasar
2.1    Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua
4.9  Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dan akar pangkat dua
Indikator
3.9.1   Siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dangan benar
4.9.1   Siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar



PPKn
Kompetensi Dasar
1.1    Menghargai kebhinneka-tunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar.
2.1    Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf sebagaimana dicontohkan tokoh penting yang berperan dalam perjuangan menentang  penjajah hingga kemerdekaan Republik Indonesia sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1     Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila
4.1     Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.1.1   Siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan benar.
4.1.1   Siswa mempu memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

SBdP
Kompetensi Dasar
1.1     Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah tuhan
2.1     Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni
3.1  Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi 
4.1     Menggambar dan membentuk tiga dimensi
Indikator
3.1.1   Siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci
4.1.2   Siswa mampu menggambar bangunan atau rumah impian dengan kreatif

C.  Tujuan Pembelajaran
-     Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus luas persegi menggunakan benda kongkret dengan benar
-     Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang luas persegi dengan benar
-     Setelah mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci
-     Setelah mengamati gambar, siswa mampu menggambar bangunan atau rumah impian dengan kreatif
-     Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila pertama Pancasila dengan benar
-     Setelah berdiskusi, siswa mempu memberikan contoh pengamalan dari sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar

D.  Materi Pembelajaran
·      Luas Persegi
·      Simbol dan Makna Sila Pertama Pancasila
-     Makna dan contoh pengamalan Pancasila Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
·      Menggambar Bangunan Rumah Impian Sederhana


E.   Metode Pembelajaran
Pendekatan   :           Saintifik
Metode       : Penemuan terbimbing, Ceramah, diskusi, dan penugasan

F.  Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Awal
§  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
§  Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi daftar hadir siswa dan memeriksa kerapihan, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
§  Menginformasikan tema, sub tema, dan pembelajaran yang akan dilaksanakan (Tema 4 : Berbagai Pekerjaan, Sub Tema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan, Pembelajaran 2 berisikan muatan MTK, PPKn, dan SBdP)
§  Menyampaikan tahapan pembelajaran (Mengamati, menemukan konsep, menyelesaikan penugasan, menyanyikan lagu Garuda Pancasila, kegiatan menyusun potongan gambar, diskusi, mengamati tampilan contoh gambar, menggambar)
20 menit
Inti
§  Siswa mengamati tampilan presentasi menemukan konsep luas persegi, disertai dengan penjelasan guru sampai menemukan konsep (rumus) luas persegi. (Mengamati)
§  Siswa mengerjakan penugasan tentang luas persegi. (Mengeksplorasi)
§  Siswa memeriksa hasil pekerjaan bersama-sama dengan siswa lain dan guru. (mengkomunikasikan)
§  Menyanyikan lagu Garuda pancasila untuk membawa siswa pada kondisi muatan selanjutnya.
§  Siswa mengamati presentasi tentang Pancasila, guru memberikan pertanyaan pancingan untuk memicu siswa untuk menanyakan hal-hal yang lebih dalam tentang sila-sila Pancasila.(Menanya)
§  Siswa membentuk kelompok heterogen (dibagi oleh guru) untuk menyelesaikan tugas berupa memasang potongan-potongan gambar simbol sila Pancasila. (Mengasosiasi)
§  Kelompok dilanjutkan dengan diskusi mengenai makna dan pengamalan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (Mengkomunikasikan)
§  Siswa mengamati contoh gambar rumah idaman, guru memberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip menggambar tiga dimensi. (Mengamati)
§  Siswa melaksanakan tugas menggambar rumah idaman masing-masing secara kreatif. (Mengeksplorasi)

170 menit
Penutup
§  Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari.
§  Umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan lisan tentang materi yang telah dipelajari.
§  Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pelaksanaan kegiatan selama sehari.
§  Bersama-sama menutup pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
20 menit

G.  Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
·      Komputer
·      LCD Proyektor
·      File lagu Garuda Pancasila
·      Dokumen ppt tentang animasi menemukan konsep luas persegi
·      Media gambar Garuda Pancasila dan potongan gambar sila-sila Pancasila
·      Peralatan Menggambar
·      Contoh gambar rumah
·      Buku Guru Tema 4, Sub Tema 1, Pembelajaran 2, hal 14 – 24, Anggi St. A.
·      Buku Guru Tema 4, Sub Tema 1, Pembelajaran 2, hal 13 – 20, Anggi St. A.

H.  Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
1.    Teknik penilaian
-     Matematika : Eksplorasi Penugasan
-     PPKn : Diskusi Kelompok
-     SBDP : Portofolio (Gambar Rumah Impian)
2.    Instrumen penilaian
-  Matematika
Eksplorasi pengerjaan tugas :

Kriteria
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu Pendampingan
(1)
Keterampil an berpikir
Mengerjakan dengan runtut, strategi yang dipakai sesuai, dapat menyelesai kan soal dengan sempurna
Mengerjakan dengan runtut, strategi yang dipakai sesuai namun belum dapat menyelesaikan soal dengan sempurna
Mengerjakan dengan runtut, strategi yang dipakai tidak sesuai, sehingga tidak dapat men yelesaikan soal
Mengerjakan dengan tidak runtut, strategi yang dipakai tidak sesuai, tidak dapat men yelesaikan soal
Pengetahu an dan pemahaman
Memahami konsep rumus, konversi rumus ke bilangan, dan urutan penger jaan, dan hasil yang akan dicapai
Hanya memahami konsep rumus, konversi rumus ke bilangan, dan urutan pengerjaan
Hanya memahami konsep rumus dan konversi rumus ke bilangan
Hanya memahami konsep rumus
Aplikasi
Menggunakan simbol sisi, meng gunakan simbol luas, menghubung kan dengan benar
Memenuhi 2 dari 3 kriteria yang diharapkan
Memenuhi 1 dari 3 kriteria yang diharapkan
Belum memenuhi kriteria yang diharapkan
Komunikasi
Mengkomunikasi kan hasil pekerja an dengan logis, sistematis, dan menggunakan kalimat matema tika dengan benar
Mengkomunikasikan hasil pekerjaan dengan logis dan menggunakan kalimat matematika dengan benar namun kurang sistematis
Mengkomunikasi kan hasil pekerja an dengan logis, namun kurang sistematis/ meng gunakan kalimat matematika yang tidak tepat
Masih membutuhkan bimbingan saat mengkomunikasikan hasil




 
-  PPKn
Diskusi Pengamalan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Pendampingan (1)
Mendengarkan
Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara
Mendengarkan teman yang sedang berbicara, namun sesekali masih perlu diingatkan
Masih perlu ditingkatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara
Sering dingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara, namun tidak mengindahkan
Komunikasi Non Verbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah, suara)
Merespon dan menerapkan komunikasi non verbal dengan tepat
Merespon dengan tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman
Sering merespon kurang tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman
Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman
Partisipasi (penyampaian ide, perasaan, pikiran)
Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin lainnya saat diskusi
Berbicara dan menerangkan secara rinci, merespon sesuai topik
Berbicara dan menerangkan secara rinci, namun terkadang merespon kurang sesuai topik
Jarang berbicara selama diskusi berlangsung

-  SBdP
Hasil Gambar Rumah Impian Sangat Sederhana
Kriteria
Ya
Tidak
Menggambar sesuai dengan daya cipta masing-masing (ide orisinal)


Menggambar sesuai dengan tema yang disajikan


Menggambar bentuk dengan kreatif


Mewarnai gambar dengan memperhatikan komposisi warna dan gelap terang


Cara menggunakan alat dan bahan dengan sesuai



Catatan :

·         Refleksi (Selama proses pembelajaran)
-     Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
 ................................................................................................................
-     Peserta didik yang perlu mendapat perhatian khusus
 ................................................................................................................
-     Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
.................................................................................................................
-     Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
.................................................................................................................

·         Remedial
Memberikan remedial bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensiyang ditetapkan (dilakukan setelah refleksi pada waktu lain).

·         Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang melebihi target pencapaian kompetensi (dilakukan setelah refleksi pada waktu lain).


Mengetahui                                                                                         
Kepala Sekolah                                     Guru Kelas 4




KARNI, S.Pd.M.Pd                             MUHAMMAD  ANWARUDIN
NIP. 19610414 198201 2 026              NIP. 19850504 200903 1 008

 
Lampiran 1

Materi Pembelajaran

·         Luas Persegi
Persegi adalah salah satu dari bangun datar berbentuk segi empat dengan semua sisinya sama panjang dan semua sudut-sudutnya sama besar dan siku-siku (90o). Sifat-sifat Persegi yaitu Semua sisi persegi sama panjang dan Setiap sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonalnya serta kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Menemukan konsep rumus untuk menghitung luas persegi dapat dilakukan dengan menempatkan potongan-potongan kertas yang sama pada bidang datar yang telah diberikan kotak-kotak secara penuh, kemudian dihitung berapa banyak potongan kertas tersebut menutup penuh pada kotak. Konsep sisi ditekankan pada kegiatan tersebut.
Dari kegiatan dapat disimpulkan bahwa Luas Persegi = S x S / S2

·         Simbol dan Makna Sila Pertama Pancasila
Sila ke-
Bunyi
Simbol
1
Ketuhanan Yang Maha Esa
2
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3
Persatuan Indonesia
4
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
5
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna dan contoh pengamalan Pancasila Sila Pertama
(Ketuhanan Yang Maha Esa)

Makna
Contoh Pengamalan Sehari-Hari
Percaya adanya Tuhan
Menunjukkan perilaku yang baik dalam beragama dan bermasyarakat
Bebas memeluk Agama dan melaksanakan Ibadah sesuai agamanya
Menyakini agama dan manjalankan perintah agama yang dipeluknya
Menjaga karunia yang diberikan Tuhan
Menjaga karunia Tuhan yang ada pada dirinya dan di sekitarnya
Toleransi antar dan sesama umat beragama
Saling menghormati orang lain baik yang seagama ataupun yang berbeda agama


·      Menggambar Bangunan Rumah Impian Sederhana
Untuk bisa menggambar bentuk sederhana dengan baik dan benar, maka diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah-langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.    Model
Model adalah objek yang dijadikan sebagai acuan untuk menggambar. Menggunakan model maksudnya adalah menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung maupun tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada hadapan mata. Menggambar secara tidak langsung, adalah menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku atau dari media lainnya.
2.    Proporsi
Proporsi yaitu benda yang tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian- bagiannya memiliki keseimbangan (sebanding). Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dikatakan dengan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dibuat akan kelihatan wajar tidak ada kepincangan. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai proporsi makan akan terkesan janggal.
3.    Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memperhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras. Komposisi terdiri dari :
-     Keseimbangan / Balance adalah penggambaran objek benda yang  memberikan kesan adanya keseimbangan antar bagian-bagiannya, sehingga tidak kelihatan kerancuan atau berat sebelah pada salah satu sisinya.
-     Kesatuan / Unity adalah seuatu penggambaran objek yang terkesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kasatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terlihat terbelah atau memisah.
-     Irama / Rhythm adalah suatu penggambaran suatu objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa sedap di pandang mata, lain halnya dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
-     Keselarasan adalah suatu bentuk penggambaran objek yang memberikan kesan sesuai antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lainnya di padukan.
4.    Perspektif
Benda yang letaknya lebih dekat dari pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya dan porsinya apabila di bandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh suatu benda maka akan kelihatan semakin kecil bahkan sampai hilang dari pandangan mata. Misalnya jika anda berdiri pada rel kereta api coba lihat, semakin jauh pandangan maka akan kelihatan rel seperti mulai menyatu seolah-olah bisa bertemu, padahal sebenarnya rel tetap sama jaraknya. Jadi pengertian perspektif adalah penggambaran objek berdasarkan kesan pandangan mata. Persepektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar.
5.    Gelap Terang
Sinar yang jatuh pada suatu benda/objek (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain.



Lampiran 2
Soal dan Kunci Jawaban Penugasan Matematika tentang luas persegi.

1.    Hitunglah luas bangun persegi berikut !


a.                                              b.                                        c.
                                  s = 2 cm
                                                                                                      9 cm

                                                               12 cm
2.    Sebuah bangun persegi memiliki sisi 8 cm, berapa luas persegi tersebut ?
3.    Pak Abdi memiliki sawah berbentuk persegi dengan panjang sisinya 32 m, tanah tersebut akan dijual dengan harga Rp. 200.000,- per meter perseginya. Berapa hasil penjualan tanah tersebut ?

Kunci Jawaban :
1.    a.     L = s x s = 2 cm x 2 cm = 4 cm2
b.         L = s x s = 12 cm x 12 cm = 144 cm2 
c.          L = s x s = 9 cm x 9 cm = 81 cm2 

2.    L = s x s = 8 cm x 8 cm = 64 cm2 
3.    L = s x s = 32 m x 32 m = 1.024 m2
Harga per meter persegi = Rp. 200.000,-
Maka hasil penjualan tanah Pak Abdi = 1.024 x 200.000 = Rp. 204.800.000,-








Lampiran 3

Lembar Isian Diskusi Kelompok !

SILA PERTAMA :
KETUHANAN YANG MAHA ESA

Makna Sila


Contoh Pengamalan Sehari-Hari
Percaya adanya Tuhan





Bebas memeluk Agama dan melaksanakan Ibadah sesuai agamanya





Menjaga karunia yang diberikan Tuhan





Toleransi antar dan sesama umat beragama









Lampiran 4

Gunakan imajinasimu, kuatkan kreatifitasmu. Gambarkan rumah impianmu sendiri, gambar berikut hanya sebagai contoh !





Area Menggambar
































7.    Pelaksanaan Pembelajaran (Unsur Inovatif dan Interaktif).
Analisis pelaksanaan pembelajaran terutama yang menunjukkan unsur inovatif dan interaktif bisa kita analisa dari pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran, terutama pada kegiatan inti.
Unsur inovatif terpenuhi pada penggunaan LCD Proyektor pada saat menampilkan presntasi untuk membimbing siswa dalam menemukan konsep luas persegi, juga pada saat menyanyikan lagu Garuda Pancasila yang dibantu dengan perangkat komputer dan sound, terlihat juga pada tampilan tentang simbol-simbol Pancasila dan juga contoh tampilan rumah impian.
Unsur interaktif pada pelaksanaan pembelajaran terlihat pada kegiatan pengerjaan luas persegi, memeriksa hasil pengerjaan luas persegi bersama-sama, menyanyikan lagu Garuda Pancasila bersama-sama, pengamatan presentasi tentang simbol Pancasila, pertanyaan pancingan dari guru tentang sila-sila Pancasila, pelaksanaan kerja kelompok menyusun potongan-potongan simbol dan bunyi sila Pancasila, kerja kelompok dalam mencari pengamalan sila pertama Pancasila, dan pengamatan contoh gambar rumah idaman. Unsur kerja individual tampak pada saat mengerjakan soal mencari luas persegi dan menggambar rumah impian sangat sederhana.  

8.    Pelaksanaan Penilaian.
Pelaksanaan penilaian dilaksanakan baik pada tahap proses pembelajaran maupun setelah peserta didik telah mendapatkan materi dengan berbagai teknik dalam pelaksanaan pembelajarannya. Penilaian proses meliputi penilaian sikap peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran yang sedang dilaksanakannya.
Penilaian produk hasil belajar pada muatan pembelajaran Matematika dilaksanakan pada proses eksplorasi penugasan, yaitu dengan mengerjakn tugas tes tulis dari guru. Pada muatan PPKn dilakukan penilaian prodeuk berupa hasil diskusi kelompok menyusun potongan-potongan simbol dan bunyi sila-sila Pancasila dan contoh pengamalan sila Pertama Pancasila. Sedangkan pada muatan pembelajaran SBdP, penilaian dilakukan dengan melihat hasil gambar peserta didik dengan tema rumah impian sangat sederhana.
9.    Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran.
Pelaksanaan refleksi dari proses pembelajaran yang direncanakan oleh guru dengan menganalisa beberapa hal terkait awal, saat, dan akhir pelaksanaan pembelajaran berlangsung.
Refleksi/ perenungan/ koreksi atas pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa hal seperti kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi jalannya pembelajaran, peserta didik yang memerlukan perhatian khusus, catatan keberhasilan pencapaian siswa, dan hal-hal yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran.
Terkait pencapaian keberhasilan peserta didik, maka perlu dilakukan pelaksanaan program remidial untuk siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal, dan dilakukan program pengayaan pada siswa yang sudah mencapai angka ketuntasan minimal.
Setelah tahap refleksi telah dilakukan, demi untuk memperbaiki perencanaan, proses, dan evaluasi pada proses pembelajaran selanjutnya supaya hal-hal yang telah baik dapat dilanjutkan dan disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran selanjutnya dan hal-hal yang menjadi kendala dapat diminamilisasikan sehingga proses pembelajaran selanjutnya menjadi lebih bermutu dan mampu mendapatkan hasil yang maksimal.

Demikian analisis pembelajaran yang dapat saya sampaikan dengan menggunakan sembilan (9) poin analisis yang menurut saya merupakan pengembangan dari model pembelajaran terintegrasi bertipe “webbed” yang dikembangan oleh pakar ahli Robin Fogarty dengan karakteristik penggunaan tema sebagai dasar untuk pembelajaran dalam banyak disiplin ilmu, pada kasus ini hadir tiga muatan pembelajaran disiplin ilmu (Matematika, PPKn, dan SBdP). Peningkatan motivasi belajar peserta didik dapat diraih dikarenakan pemilihan tema yang lebih luas namun masih terjangkau oleh penalaran peserta didik dan mengakomodasi siswa supaya mampu melihat hubungan antar ide dalam tema terjadi dalam analisa pengembangan ini karena tema/topik kajian masih dalam batas kemampuan penalaran peserta didik sehingga kebermaknaan tema yang relevan dan terjangkau oleh daya nalar peserta didik menjadi terpenuhi.

Belum ada Komentar untuk "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TIPE “WEBBED”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel